Rabu, 12 Januari 2011

Betapa Berartinya Kamu dalam Hidupku

4 my Lovely Husband......
mungkin engkau pernah mengandaikan,
jika bisa berlari di atas tumpukan awan yang membentang
rasanya kita ingin berlari
...berlari sepuas hati
...lepas ...bebas...tanpa ada yang menyakiti

tapi...kita segera tersadar,
bahwa hidup bukanlah suatu pengandaian
melainkan sebuah realita yang harus siap dijalani
sedih...duka...kecewa...dan bahagia
hanyalah sepenggal kisah dari tiap episode cerita yang harus kita jalani

cintailah apapun yang kita punya
sayangilah ia yang kita rasa sangat dekat dengan kita
ia yang memiliki peran penuh arti untuk kita
ia yang telah membuka fajar harapan tuk meniti hari berikutnya
ia yang selalu mengerti tentang kita
ia yang selalu berusaha tuk memberi ketenangan pada kita
karena hidup sesungguhnya....,adalah ketenangan yang hakiki
materi sesungguhnya merupakan jembatan antara...
...yang bisa menghubungkan kita dengan kehakikian hidup
...yaitu sebuah kesadrahan agung pada Dia Yang Maha Besar

......
jika suatu waktu kita merasa kehilangan
kehilangan apapun...
termasuk sesuatu yang sangat berharga bagi kita
mau tidak mau...pada akhirnya kita harus ikhlas tuk melepaskan
karena kalau pun kita tidak ikhlas,
tetap saja tak bisa merubah sesuatu yang telah hilang pergi ntah kemana
dan akhirnya kita hanya meratapi nasib yang tak bertepi
jatuh ke kubangan penyesalan dan rasa kecewa yang sangat dalam
padahal estafeta hidup kita sungguh masih sangat jauh...
kebanyakan kita semakin hancur hanya karena sikap kita yang salah
salah dalam mensikapi sebuah realita yang kita jalani saat ini

.......
aku mencoba mengerti,
dengan menerobos setiap sekat sunyi yang bermukim di dalam hati
untuk itulah ku mencoba hadir
barangkali bisa memberi sisi warna lain
...dalam persoalan yang sedang kau hadapi

sahabat...
tanpa kau minta aku terus bermohon...pada Yang Maha Kuasa
tuk persembahkan segenggam do'a di setiap air mata malamku
agar engkau senantiasa sehat dan bahagia. Aamiin

........
seandainya kau tahu
betapa berartinya engkau dalam hidupku
betapa bermaknanya engkau dalam menemani setiap sisa langkahku
sampai suatu waktu saat aku terjatuh...,
...serta merta ku lirik kiri dan kanan
...tuk pastikan tidak ada luka pada dirimu

seandainya harus ada tetes darah kepedihan yang menetes,
...biarlah itu atas namaku, ...bukan dari dirimu
seandainya masih ada luka kecewa yang sulit untuk sembuh,
...cukuplah aku yang rasakan,
...dan jangan pernah lagi kau rasakan
jika masih harus ada air mata yang menetes jatuh,
...mungkin itu dari sudut mataku yang menahan rindu tuk selalu menjagamu
...danbukan dari air matamu karena kesalahan sikap dan ucapku

cukup sudah...
terlalu banyak air mata yang jatuh karena rasa lelahmu
semua harus diakhiri tuk menyambut fajar pagi dengan penuh bahagia

.......
semua ku katakan agar kau tahu,
bahwa tidak ada lagi sekat jarak yang memisahkan kita
dan agar kau yakin,
...bahwa "Betapa Beratinya Kamu dalam Hidupku "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar